Akhirnya terjawab
sudah rumor yang beredar selama ini mengenai Eka Anwar. Sosok yang sebelumnya
menjabat Direktur Marketing BlackBerry Indonesia itu telah ditunjuk sebagai Chief Marketing Officer PT Bakrie
Telecom Tbk dan efektif mulai awal Mei 2013.
Eka sudah delapan tahun
berkiprah di industri telekomunikasi Indonesia. Sejak meraih gelar Master of
Business Administriation (MBA) Marketing dari City University, Seattle, Amerika
Serikat (AS), Eka memuilai karier di perusahaan properti. Pada 2006, ia menjadi
Marketing Manajer Nokia Indonesia. Ia sempat menjadi Multimedia Retail Manager
yang mengurus Nokia N-series.
Pada 2010, Eka hijrah
ke pesaing Nokia, yakni Samsung. Di vendor ponsel berbasis di Korea Selatan itu,
ia dipercaya sebagai Head of Marketing for Mobilephone Business. Ia ikut
mendongkrak pamor Galaxy Tab.
Pada akhir 2011,
tiba-tiba Eka “menghilang”, dan pada Januari 2012 namanya harum kembali. Ia
telah “muncul” sebagai Direktur Marketing Research In Motion (RIM), yang
kemudian berubah menjadi Blackberry.
Banyak yang bertanya-tanya
tentang keputusannya hengkang dari Blackberry ke operator Esia itu, mengingat kinerja operator CDMA itu terus merosot dalam dua tahun terakhir ini. Pada 2012,
operator CDMA itu merugi Rp 3,14 triliun atau meningkat hampir empat kali lipat
dibanding kerugian yang diderita perseroa pada 2011, yang sebesar Rp 783 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar