09 Juli 2009

Dari Oracle, Adi Rusli Pimpin EMC


Ada dinamika yang luar biasa di dunia teknologi informasi (TI) di Tanah Air. Bukan hanya soal teknologi dan temuan-temuannya, tapi juga orang-orang yang terlibat di dalamnya. Para pemimpinnya, khususnya.

Setelah Elisa Lumbantoruan terbang dari HP Indonesia ke Garuda Indonesia, yang disusul Irfan Setiaputera yang hengkang dari Cisco Indonesia ke PT Inti (Persero), dan Megawaty Khie yang lompat dari Dell Indonesia ke HP Indonesia, kini giliran Adi J Rusli.
Adi Rusli meninggalkan posisi sebagai country manager Oracle Indonesia yang cukup besar dari segi bisnis, 'menclok' di EMC yang bisnisnya relatif lebih kecil di Indonesia. Ia meningggalkan pekerjaannya di Oracle yang sudah 14 tahun digelutinya.

EMC adalah perusahaan yang terkenal dengan produk storage alias media penyimpanannya. Namun, perusahaan ini juga memiliki software dan solusi bisnis yang beragam. “Mindset soal perusahaan hardware inilah yang mau saya ubah EMC. Bisnis hardware itu sebetulnya hanya sebagian dari portofolio kami,” kata Adi.

Adi bertanggung jawab menjalankan aktivitas penjualan dan pengembangan bisnis EMC di Indonesia pada segmen-segmen pasar korporasi, perusahaan menengah dan usaha kecil dan menengah. Ini adalah tantangan Adi.

Adi telah berkecimpung dalam dunia TI lebih dari 20 tahun, khususnya di bidang penjualan, pemasaran, dan kewirausahaan. Pengalaman-pengalaman ini sangat berguna untuk jabatan barunya.

Sebelum bergabung dengan EMC, Adi adalah Managing Director PT Oracle Indonesia. Ia tanggung jawab mengawasi operasi bisnis, strategi dan aktivitas Oracle di Indonesia, termasuk penjualan, pengembangan bisnis jangka panjang, layanan pelanggan, dan hubungan dengan pemerintah dan komunitas dalam rangka mengembangkan dan menumbuhkan peluang bisnis lokal.

Sebelum bergabung dengan Oracle, alumnus Teknik Listrik Universitas Diponegoro, Semarang ini pernah memegang berbagai jabatan manajer di PT Federal Motor dan PT Mincom Indoservices.

Presiden EMC Asia Selatan Ron Goh juga yakin dengan kemampuan Adi memimpin EMC. Apalagi, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Indonesia akan tumbuh 4% pada tahun ini. Itu artinya, negara ini menjadi perekonomian besar yang bertumbuh paling cepat di Asia Tenggara.

“Saya yakin tingkat keahlian dan pengetahuan Adi mengenai pasar lokal akan membantu EMC memperkuat bisnis dan berhasil meningkatkan pemasaran di Indonesia. Kami akan terus memberikan sejumlah produk infrastruktur informasi, solusi, dan jasa terbaik yang searah dengan prioritas bisnis dan fokus utama dari para pelanggan," ujar Ron Goh.

Di tingkat global, EMC cukup dikenal dalam bisnis penyimpanan. Bahkan, EMC bertengger dalam lima besar dunia. Di Indonesia, EMC memiliki lebih dari 30 pelanggan penting yang tersebar di sektor telekomunikasi, jasa keuangan dan industri manufaktur, termasuk Bank Rakyat Indonesia, Indosat dan Telkomsel. EMC membuka kantor dan customer solution center di Jakarta pada 2006 dan memelihara kemitraan yang kuat dengan para distributor dan systems integrators terkemuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar