06 Maret 2011

Dick Costolo Tak Akan Jual Twitter



Dick Costolo ditunjuk sebagai CEO baru Twitter per Oktober 2010. Sebelumnya, Costolo menjabat sebagai COO di situs yang berplatform 140 karakter itu.

Ia menggantikan Evan Williams, yang dikenal sebagai orang yang hobi menjual perusahaan teknologi. Oleh karena itu, ketika nama Costolo muncul sebagai CEO Twitter yang baru, pertanyaan pertama yang diajukan adalah apakah Twitter akan dijual?

“Tidak, saya tidak menyiapkan Twitter untuk dijual,” jelas Costolo.

Sebelum bergabung dengan Twitter, Costolo adalah salah satu pendiri dan CEO Feedburner, sebuah platform layanan distribusi yang pernah ia jual kepada Google tiga tahun lalu. Ia juga pernah menjual situs layanan monitoring, SpyOnit, sepuluh tahun lalu.

Manajemen Twitter telah mengumumkan pengunduran diri Evan Williams sebagai CEO. Costolo, CEO baru, mengakui ada perbedaan cara berpikir tentang perusahaan antara dia dan pendahulunya.

“Tapi kami berdua ingin Twitter menjadi perusahaan independen yang sukses. Kami pernah menjual beberapa perusahaan kepada Google, tapi kami tidak ingin melakukannya dengan Twitter,” kata Costolo.

Sebagai informasi real-time global, Twitter ingin mengubah cara orang berkomunikasi. Sebelum diganti, Williams baru saja mengubah tampilan Twitter. Oleh karena itu, manajemen menganggap William masih pantas untuk menduduki posisi sebagai strategi produk. Dengan demikian, Williams akan terbebas dari tanggung jawab untuk mengurus masalah keuangan, personalia, penjualan dan promosi Twitter.

“Williams hanya akan fokus pada produk dan langkah inilah yang memungkinkan ia untuk melakukannya,” kata Costolo.

Selama kepemimpinan Evan Williams, Costolo mengakui tentang dahsyatnya perkembangan Twitter. Twitter tumbuh dari 20 pekerja menjadi 300 pekerja, dari 3 juta pengguna menjadi lebih dari 165 juta pengguna, dan dari 1.25 juta tweet per hari menjadi 90 juta per hari. Bahkan, dia melakukannya hingga menjadikan Twitter sebagai budaya baru di masyarakat global.

“Saya sangat respek sepenuhnya terhadap keputusannya untuk fokus pada strategi dan visi dari produk kita di masa yang akan datang. Kami telah menghasilkan sesuatu yang dahsyat dalam waktu singkat, dan kami siap untuk mencapai lebih banyak lagi dalam waktu dua tahun ke depan dari apa yang sudah kita capai di empat tahun ini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar